Dua Napiter Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nyatakan Ikrar Setia Pada NKRI.

    Dua Napiter Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nyatakan Ikrar Setia Pada NKRI.

    KARANGANYAR_PAS - Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar. Hari ini menjadi saksi sejarah bagi keluarga besar Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar. Proses deradikalisasi Narapidana Terorisme kembali membuahkan hasil dimana terdapat dua orang Narapidana Terorisme menyatakan sumpah setianya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung hikmat di aula utama Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, . Senin (15/08). 

    Dua napiter yang menyatakan ikrar dan janji setia kepada NKRI dengan inisial NR dan RL, yang sebelumnya divonis sama – sama terbukti terafiliasi dengan Jamaah Ansarut Daulah (JAD). NR dipindah dari Rutan Klas I Depok pada bulan Agustus 2022, sementara RL pada Januari 2023. Keduanya dipindah menuju ke Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar nusakambangan. 

    Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Wilayah Unit Pelaksana Teknis se – nusakambangan, Mardi Santoso, dan seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis se-nusakambangan. Juga turut hadir dan mendampingi pada acara ini dari pihak Densus 88 Anti Teror, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Perwakilan dari Kepolisian Wilayah Cilacap, Kodim 0703 Cilacap, dan pejabat dari kementrian agama sektor wilayah Cilacap. 

    Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Hisam Wibowo menyatakan bahwa dengan pernyataan Ikrar setia kepada NKRI, berarti narapidana siap untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi, mengakui kedaulatan NKRI dan bersama-sama berpegang teguh pada Pancasila dengan sepenuh hati dalam memaknai kehidupan. Pentingnya memahami bahwa Pancasila bukan hanya sebagai Dasar Negara Republik Indonesia tetapi juga sebagai arah pandangan hidup berbangsa dan bernegara bagi kita selaku rakyat Negara Republik Indonesia. 

    Hisam Wibowo menyatakan “kalian adalah anak – anak kebanggan saya, besar harapan saya agar pernyataan sumpah setia NKRI yang kalian sampaikan bukan hanya sekedar omong kosong belaka. Harus benar – benar kalian maknai dan jadikan pedoman agar dikemudian hari kehidupan kalian akan jauh lebih baik lagi. Juga tak lupa saya sampaikan kalian harus bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT kepada kalian sehingga kelak kalian dapat ikut serta dalam paradigma pembangunan bangsa dimasa yang akan datang”. 

    Tidak luput juga rasa terimakasih kepada seluruh peserta dan undangan yang turut hadir dan mendampingi kegiatan Ikrar Sumpah setia pada NKRI  dimulai dari persiapan hingga acara selesai. “Proses deradikalisasi ini merupakan suatu proses yang sangat panjang, ikrar setia NKRI bukan akhir proses deradikalisasi, masih ada banyak tantangan maupun hambatan, namun kita harus terus semangat dan berjuang untuk bersama mencegah dan menanggulangi paham radikalisme di negara kita guna melawan kontra narasi dari kelompok teroris yang masih aktif.” Tutup Hisam Wibowo. 

    Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar nusakambangan berkomitmen teguh dalam memberantas paham radikalisme. Memiliki keyakinan dan kecakapan dalam proses pembinaan yang dapat membuka pemahaman para Narapidana terorisme agar kembali kedalam pelukan NKRI dengan mengedepankan prinsip humanis. Tidak ada kata toleransi dalam radikalisme, perjuangan tentu tidak akan mudah. Namun dengan semangat “Pasti Ampuh” segala bentuk halangan dan rintangan pasti akan ada jalan keluarnya. Tercermin dari berhasilnya ikrar sumpah setia kepada NKRI bagi dua Narapidana Terorisme pada hari ini. 

    #KemenkumhamRI

    #KemenkumhamJateng  

    #KumhamSemakinPasti

    #KaranganyarAmpuh

    #Lapsuska

    Rizal Afif Kurniawan.

    Rizal Afif Kurniawan.

    Artikel Sebelumnya

    Gelar Eazy Paspor, Imigrasi Cilacap Layani...

    Artikel Berikutnya

    Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Korem 012/TU Gelar Doa Bersama Peringati Hari Pahlawan 2024
    Application Programming Interface (API): Jembatan Ajaib di Dunia Digital