CILACAP - Satriya Sancaya Karya Dhika Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 53 di Pulau Nusakambangan berjalan dengan system pembagian kelompok yang dimana setiap kelompok akan diberikan waktu selama 2 minggu untuk menjalani magang di UPT Pemasyarakatan di Nusakambangan, kamis (15/09/2022).
Pada kesempatan ini, Lapas Karanganyar menerima 35 Taruna Poltekip Angkatan 53 untuk menjalani magang. Selama lebih dari satu minggu ke-35 Taruna sudah melaksanakan berbagai kegiatan di Lapas Karanganyar. Sistemnya ke-35 taruna dibagi menjadi 5 kelompok kecil untuk menjalani tugas dan mempelajari pelaksanaan kinerja di 5 bidang yang ada dengan SOP yang khusus.
Pada hari terakhir magang di Lapas Karanganyar, kali ini ke-35 Taruna mendapatkan pembekalan berupa penggunaan borgol Highrisk dan jenis Icitap. “Tidak hanya harus tau tentang teori, tetapi taruna harus mengetahui prosedur dan praktek secara langsung.” – Ungkap Kasubsi Bimkelohasker, Yudi Leana Sari saat memberi pembekalan.
“Kami menghimbau dalam pembekalan penggunaan borgol ini harus dengan keseriusan dan dipahami betul, karena ini juga menjadi dasar bagi taruna dan taruni kelak apabila terjun langsung ke unit pelaksana teknis baik lapas maupun rutan. Terutama pada materi ini perlu diperhatikan karena borgol pada lapas super maximum security berbeda dan khusus, " ungkap Kasi Adm Kamtib, Abdul Hamid
Seluruh Taruna dan taruni berlatih dengan baik secara bergantian mengenai penggunaan borgol highrisk dan icitap. Mereka mencoba untuk memborgol dimulai dari cara pemegangan, posisi orang yang akan di borgol, proses pemborgolan dan penguncian.
“Borgol pada lapas super maximum security sangat kompleks dan detail. Awalnya sedikit sulit, tetapi ternyata bisa dipahami. ini sangat bermanfaat mengingat kita tidak hanya butuh teori belaka, tetapi langsung dipraktekan. sesuai dengan arahan kasi adm kamtib, ini dapat berguna kepada kami saat terjun di lapangan nanti, " Ungkap salah seorang taruna.
(N.Son/***)