Nusakambangan – Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Nusakambangan kembali melaksanakan kegiatan penggalian data terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan untuk pembuatan Penelitian Kemasyarakatan (litmas) Pembinaan Awal dan Lanjutan. Hasil penelitian kemasyarakatan tersebut sebagai dasar dalam penempatan narapidana sesuai dengan tingkat resiko WBP tersebut. Pengukuran tingkat resiko terhadap narapidana juga dipergunakan untuk menentukan program pembinaan yang akan diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan. Program pembinaan tersebut bertujuan untuk mendorong perubahan sikap dan perilaku serta penurunan tingkat resiko warga binaan pemasyarakatan, Sabtu (20/05/2023).
WBP yang telah dilakukan pengambilan data litmas lanjutan nantinya akan memperoleh rekomendasi dari PK yang menanganinya. Rekomendasi tersebut akan tertuang pada Litmas untuk kemudian dapat dijadikan bahan rujukan dalam proses pembinaan WBP dalam Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan. Program Pembinaan yang direkomendasikan PK kepada WBP didasarkan pada hasil yang telah didapatkan dalam proses pengambilan data dan informasi melalui wawancara langsung. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya proses Litmas awal serta lanjutan dapat memaksimalkan program pembinaan bagi WBP selama menjalani masa pidana di dalam Lapas.
Dalam wawancara tersebut, WBP (R, laki-laki, 45 tahun) bercerita kepada PK bahwa WBP berharap bisa melewati masa hukuman dengan baik. Sesi pengambilan data dalam wawancara tersebut diakhiri dengan beberapa saran dari PK kepada WBP. “Tetap semangat dan jaga kesehatan meskipun sedang menjalani masa pidana. rajin olahraga dan jangan lupa untuk beribadah” pesan Sandra Irene, salah satu PK Bapas Nusakambangan.