CILACAP, INFO_PAS - Di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, penerapan sistem absensi pegawai menggunakan teknologi sidik jari sedang diterapkan. Ini merupakan langkah modern untuk memastikan kehadiran pegawai dengan lebih efisien dan akurat, Senin (24/06/2024).
Dengan teknologi sidik jari, proses absensi menjadi lebih cepat dan transparan, memungkinkan pengelola untuk memantau kehadiran pegawai secara real-time. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya manusia dan meminimalkan potensi ketidakhadiran yang tidak sah di dalam Lapas.
Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan berkembang pesat, terutama dalam bidang IT. Salah satu teknologi yang digunakan untuk mengatasi masalah manipulasi data dan efisiensi waktu adalah absensi dengan menggunakan sidik jari (fingerprint).
Teknologi absensi sidik jari telah diterapkan di Lapas kelas IIA Karanganyar Nusakambangan. Pada tanggal 24 Juni 2024, beberapa PPNPN terlihat menggunakan mesin absensi sidik jari sebelum dan setelah menjalani piket. Penerapan sidik jari untuk absensi pegawai dianggap sebagai solusi yang lebih baik dalam proses absensi.
Baca juga:
TOGAF 9 Executive Overview
|
Proses absensi di Lapas khusus kelas IIA Karanganyar Nusakambangan menggunakan fingerprint yang terbukti akurat karena identifikasi kehadiran pegawai dilakukan secara langsung dengan sidik jari mereka. Lapas ini dilengkapi dengan dua mesin fingerprint: satu di Kantor Utama untuk absensi pegawai dan satu lagi di Pos Wasrik untuk absensi khusus PPNPN.
Berita terkait
Rekomendasi
Copyright © 2021 Jurnalis Nasional Indonesia - All Rights Reserved.