Purwokerto – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan Rapat Kerja Identifikasi dan Penilaian bagi Narapidana Tindak Pidana Terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Wilayah Nusakambangan, Purwokerto, dan Cilacap yang berlangsung di Hotel Luminor Purwokerto, Selasa(14/02/2023).
Kasubdit Bina Dalam Lapas berkesempatan membuka acara dan dilanjutkan sesi diskusi pembinaan dan penempatan Napiter oleh seluruh Kepala UPT yang diundang. Kegiatan dilanjutkan dengan Pembahasan dan diskusi hasil perkembangan Napiter di Jawa Tengah oleh Kasatgaswil Jawa Tengah dan diskusi hasil identifikasi Napiter yang ada di Upt Nusakambangan. Direktur Deradikalisasi BNPT mengajak jajaran nya dan Upt dalam menyatukan persepsi dan rencana kerja dilanjutkan dengan penyampaianhasil Identifikasi Napiter.
Acara ini dihadiri langsung oleh seluruh Kalapas UPT Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Purwokerto, BAPAS, BNPT, Densus 88, dan Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. KPLP, pengganti Plt Kalapas Kasi Binadik dan 6 orang Wali Pemasyarakatan Lapas Pasir Putih
Dalam diskusi, kasi Binadik menyampaikan program pembinaan napiter T. A. 2023, dalam meningkatkan pembinaan deridikalisasi napitet di Lapas Pasir Putih NK, dan selanjutan mengharapkan dukungan dari BNPT, Densus dan Idensos jawa tengah.
Rapat Kerja Identifikasi dan Penilaian bagi Narapidana Tindak Pidana Terorisme ini membahas mengenai identifikasi awal dan lanjutan serta menentukan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan program deradikalisasi di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, dan Purwokerto di rencana kerja tahun 2023.
Lapas Pasir Putih sebagai Lembaga Pemasyarakatan yang memiliki warga binaan khusus terorisme turut serta dan mendukung rapat kerja BNPT, dengan dihadiri langsung oleh KPLP, pengganti Plt Kalapas Kasi Binadik Lapas Pasir Putih dan 6 orang Wali Pemasyarakatan Lapas Pasir Putih.
Dalam diskusi, Kasi Binadik menyampaikan program pembinaan napiter T. A. 2023, dalam meningkatkan pembinaan deradikalisasi Napiter di Lapas Pasir Putih dan selanjutnya mengharapkan dukungan dari BNPT, Densus dan Idensos jawa tengah.
Kasie Binadik Lapas Pasir Putih mengharapkan setelah adanya rapat kerja ini dapat meningkatkan kualitas pembinaan narapidana yang ada di Lapas Pasir Putih Nusakambangan serta dapat mengatasi kendala ataupun kebutuhan pembinaan bagi narapidana terorisme di Lapas Pasir Putih agar mau kembali kedalam pangkuan NKRI.
“Sebagai Lapas khusus terorisme, kita harapkan para narapidana dapat mendapatkan pembinaan secara maksimal dengan terus bersinergi dengan BAPAS, BNPT dan Densus 88 agar para narapidana dapat kembali kedalam panguan NKRI, ” imbuhnya. /aj